Ikuti International Conference On Special Education And Deversity, Mahasiswa S2 PLB Raih Best Paper

Bandung- Mahasiswa S2 PLB UNY mengikuti International Conference on Special Education and Diversity (ICSED) yang diselenggarakan oleh Pendidikan Khusus FIP UPI dengan dukungan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia bertempat di Oakwood Hotel Bandung, Kamis (07/11/2024). Rangkaian kegiatan ini terdiri dari konferensi dan seminar yang setelah itu dilanjutkan dengan presentasi penelitian, kemudian sesi berbagi antar guru, serta sesi temu kolegial yang mengundang para kepala prodi Pendidikan Khusus seluruh Indonesia untuk berbincang mengenai urgensi Pendidikan Tinggi memberikan PKRS guna membentuk calon guru untuk menjawab tantangan yang ada di lingkungan masyarakat. Ketua Pelaksana ICSED 2024 Ana Fatimatuzzahra menjelaskan dengan mengangkat tema Promoting Inclusivity in Sexual and Reproductive Health Education for Children with Special Needs, konferensi ini diselenggarakan untuk merespons kebutuhan mendesak dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual (PKRS) yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Konferensi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kejasama Universitas Pendidikan Indonesia Prof.Dr. Bunyamin, M.Pd., M.A., yang dalam sambutannya menyatakan bahwa konferesnsi membuka ruang kolaborasi bagi para pendidik, peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berdiskusi dan mencari solusi inovatif terkait pendidikan kesehatan seksual yang inklusif. “Dengan partisipasi yang luas, ICSED 2024 diharapkan menjadi langkah nyata untuk memperkuat pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia. PKRS yang inklusif bukan hanya membekali mereka dengan pengetahuan, tetapi juga melindungi hak dan kesejahteraan mereka dalam menjalani hidup yang lebih mandiri dan aman,” ungkapnya.

Sebanyak 52 artikel dipresentasikan dengan ruang lingkup penting dalam aspek-aspek kunci PKRS, seperti intervensi dini, bimbingan dan konseling, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, hingga pengembangan kebijakan untuk mendukung aksesibilitas PKRS. Salah satunya artkel yang ditulis oleh Mahasiswa S2 PLB UNY Sitihardiyanti Yusuf berhasil menghantarkan meraih penulis artikel terbaik pada konferensinya ini. “Saya menulis artikel dengan judul Sex Education in Exceptional Schools: Integration of Sexual Education and Hearing-Impaired Learners’ Curiculum yang mana mengangkat remaja dengan hambatan pendengaran menghadapi tantangan dalam mengakses informasi terkait pendidikan seksual dan perlindungan diri. Alhamduillah, saya tidak menyangka melalui judul artikel tersebut keluar sebagai penulis terbaik,” tutupnya. (Saarah Dharmawan)